Sek. Bidang Hukum DPW Pendawa DKJ Jakarta Puji Kinerja Cepat Mendes Yandri Susanto
Jakarta, pendawainvestigasi.com – Sekretaris Bidang Hukum DPW Pendawa DKJ Jakarta, Aswanto, SH., M.Kn., Cdt. memuji kinerja Menteri Desa, Yandri Susanto S.Pt.M.Pd. yang dinilainya cepat dan tepat sasaran. Menurutnya, Yandri Susanto adalah Menteri yang paling tercepat dalam melakukan kunjungan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, Seperti Kalimantan Timur, Lampung, Bengkulu, dan daerah-daerah lainnya di pulau Jawa.
“Kerja cepat Mendes ke berbaga daerah itu dapat membantunya dalam melihat secara langsung kondisi desa yang sebenarnya,” kata Aswanto, saat ditemui pendawainvestigasi.com di ruang kerjanya, Selasa (17/12) sore.
Dari kunjungan-kunjungan yang dilakukan Mendes, kata Aswanto, tercetuslah program-program yang tepat bagi masyarakat desa. Contohnya, Mendes Yandri mencanangkan, untuk makan siang bergizi gratis diutamakan dari sumber pangan desa yang dikelola oleh BUMDes.
Belakangan, MoU juga dilakukan Kemendes dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mewujudkan ekonomi biru di desa. Penandatanganan MoU ini dapat membantu desa dalam memenuhi bahan baku protein untuk mendukung program makan bergizi gratis. Hal ini, sesuai dengan focus Utama Presiden Prabowo Subianto.
“Mendes Yandri paham, bahwa dari alokasi dana desa, sebanyak 20%-nya diperuntukan untuk ketahanan pangan melalui BUMDes. Gagasan ini sangat baik, sebab anggaran tersebut nantinya akan dipergunakan oleh BUMDes untuk menjadi modal dalam mengelola persiapan bahan baku untuk program makan bergizi gratis yang didapat dari sumber daya lokal,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kemendes di Bawah komando Mendes Yandri juga sudah melaksanakan regulasi tentang pendamping desa. Kemendes, dalam hal ini mendorong efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran dana desa melalui pendampingan desa.
“Kebijakan ini, dapat memacu Pemdes dalam Menyusun program-program yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, penggunaan dana desa pun menjadi lebih transparan. Mendes juga menginginkan mencegah kebocoran yang terjadi di desa dengan pendamping desa membuat laporan secara berkala kepada Menteri,” jelas Aswanto.
Selain kedua poin-poin di atas, Mendes Yandri juga melakukan sejumlah trobosan, antara lain melakukan penandatanganan tiga Menteri, yaitu Menkeu, Mendagri, dan Mendes untuk mensinergikan kinerja lintas kementerian dalam rangka mempercepat pembangunan desa.
Kemudian, honor yang diberikan kepada pendamping desa itu langsung diberikan oleh kementerian, bukan dari dana desa atau Pemda.
Di sisi lain, Aswanto pun mendorong perlunya SDM-SDM yang handal di lingkungan Kemendes itu sendiri. “Kinerja yang paling krusial di kementerian itu PBSDM dan Sekjen untuk mengawal jalannya program-program kementerian,” ujarnya.
Secara garis besar konsep Menteri Desa, Yandri Susanto S.Pt.M.Pd.(Mendes PDTT) adalah pentingnya peran pendamping desa dalam mendorong pembangunan dan kemandirian desa. Prioritas terhadap pendamping desa biasanya mencakup beberapa hal, seperti:
- Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi
Pendamping desa akan diprioritaskan dalam pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk memastikan mereka mampu mendampingi pemerintah desa secara profesional, baik dalam pengelolaan dana desa maupun pelaksanaan program pembangunan. - Kesejahteraan dan Pengangkatan Status
Mendes sering memperjuangkan peningkatan kesejahteraan pendamping desa, termasuk gaji dan status kerja, agar mereka lebih termotivasi dan optimal dalam bekerja. - Optimalisasi Peran
Pendamping desa diharapkan menjadi mitra strategis dalam memastikan program-program prioritas pemerintah, seperti penurunan angka kemiskinan, pengembangan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur desa, berjalan efektif. - Penyebaran yang Merata
Pemerintah juga ingin memastikan distribusi pendamping desa merata di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan, agar setiap desa mendapatkan dukungan yang sesuai