40 Siswa SD Keracunan Makan Gratis, BGN: Penanganan Cepat dan Lauk Diganti

WhatsApp Image 2024-12-27 at 16.09.30 (1)

Jakarta, pendawainvestigasi.com – Badan Gizi Nasional (BGN) bergerak cepat setelah menerima laporan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di SD Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis (16/1/2025). Kepala BGN, Dadan Hindayana, memastikan penanganan segera dilakukan terhadap 40 siswa yang terdampak.

“Para siswa yang mengalami mual-mual langsung ditangani petugas, diobati, dan kini sudah ceria kembali,” ungkap Dadan saat memberikan keterangan pada hari yang sama.

Ayam Marinasi Penyebab Dugaan Keracunan

Kasus ini diduga terkait dengan menu ayam marinasi yang disajikan dalam program makan bergizi gratis. Begitu diketahui ada siswa yang mengalami gejala mual, menu tersebut langsung ditarik dan diganti dengan telur rebus untuk mencegah kejadian serupa pada siswa lainnya.

“Menu ayam marinasi itu mungkin ada kendala dalam teknis pengolahannya. Setelah mengetahui masalah, semua ayam ditarik dan diganti telur rebus,” jelas Dadan.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga mengambil langkah sigap dengan menarik menu ayam marinasi dari penerima manfaat lain di program tersebut. “Yang lain tidak mengalami gejala seperti 40 siswa ini,” tambahnya.

Penanganan Cepat, Tidak Ada yang Dirujuk ke RS

Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani, mengonfirmasi bahwa gejala yang dialami siswa berupa mual, muntah, dan pusing. Namun, tidak ada yang sampai membutuhkan rujukan ke rumah sakit.

“Semua sudah kami tangani, kami obati, dan hasil observasi menunjukkan tidak ada kondisi yang perlu dikhawatirkan,” ujar Kunari.

Langkah Evaluasi Menu

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi BGN untuk mengevaluasi pengolahan dan penyajian menu dalam program makan bergizi gratis. Dadan menegaskan bahwa insiden ini menjadi pembelajaran penting agar program tetap berjalan tanpa risiko bagi para siswa. (Nps)