Fenomena Aplikasi Jagat Penghasil Uang Jutaan: Tren Berburu Koin yang Jadi Perbincangan

dc96173d0699.md

Jakarta, pendawainvestigasi.com – Permainan Koin Jagat sedang menjadi perbincangan hangat di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Tren ini melibatkan warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, yang berburu koin digital di berbagai lokasi untuk ditukarkan dengan hadiah uang tunai. Fenomena ini bahkan memanfaatkan teknologi melalui aplikasi Jagat yang menunjukkan titik keberadaan koin.

Di kawasan Jalan HM Saleh Ishak, Jakarta Pusat, sejumlah warga terlihat sibuk mencari Koin Jagat, bahkan hingga melihat ke dalam pagar mal. Salah satu remaja, A, mengaku datang bersama teman-temannya dari Salemba. Meski belum berhasil menemukan koin, mereka tetap semangat karena tergiur hadiah yang bisa digunakan untuk jajan.

“Dari Salemba ini, belum dapat. Susah, waktu itu ada di dalam rumah orang. Nanti mau ke Kota Tua, siapa tahu dapat,” ungkap A.

Motivasi berburu koin ini juga didorong oleh konten-konten viral di media sosial seperti TikTok. H, remaja asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengaku terinspirasi dari video FYP TikTok yang menampilkan orang-orang berhasil mendapatkan Koin Jagat.

“Iya, dari TikTok. Di FYP banyak yang nyari Koin Jagat, dan saya udah lihat ada yang dapat,” ujarnya.

Tidak hanya remaja, orang dewasa pun ikut terjun dalam tren ini. Aji (25) dari Cilincing, Jakarta Utara, mengaku penasaran setelah melihat permainan ini saat Car Free Day di Jakarta Pusat.

“Belum pernah dapat, sih. Cuma ikut-ikutan aja, penasaran sama hadiahnya. Lumayan kan, minimal Rp 300 ribu,” kata Aji.

Berburu Hingga Berjam-jam
Keseruan berburu koin membuat banyak orang rela meluangkan waktu berjam-jam. Tangguh (26), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, bahkan sudah lima hari terakhir mencari koin hingga kawasan SCBD. Ia mengaku termotivasi setelah mendengar cerita temannya yang mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta di Gelora Bung Karno (GBK).

“Kadang 3 jam, 4 jam, bahkan 5 jam saya cari. Kemarin di GBK, sudah dapat 7 petunjuk tapi tetap nggak dapat koin, susah banget,” jelas Tangguh. Meski begitu, ia mengaku aktivitas ini memberinya pengalaman baru, termasuk bertemu banyak teman.

Pengawasan di Lokasi Populer
Maraknya tren ini juga menarik perhatian pemerintah. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jakarta mulai mengambil langkah antisipasi untuk menjaga fasilitas publik. Di Tebet Eco Park, misalnya, pembatas telah dipasang untuk mencegah kerusakan taman akibat aktivitas berburu koin.

“Kami mengizinkan permainan ini, tetapi harus tetap menjaga taman. Di Tebet Eco Park, kami sudah memasang pembatas untuk mengantisipasi kerusakan,” jelas Bayu Meghantara, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

Tren Koin Jagat ini tak hanya menawarkan hadiah, tetapi juga menciptakan pengalaman unik bagi para pesertanya. Dengan teknologi dan kreativitas, fenomena ini menunjukkan bagaimana hiburan sederhana dapat menyatukan berbagai kalangan masyarakat di Jakarta. (Nps)