Menko Airlangga Ungkap Dukungan AS untuk Indonesia di BRICS, Apa Artinya?
Jakarta, pendawainvestigasi.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap keputusan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS.
Airlangga menegaskan, meskipun sikap AS terhadap BRICS tergolong fleksibel, mereka telah menerima keputusan Indonesia, terutama setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pihak AS di Washington yang memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai langkah tersebut.
“Amerika itu jika marah, sifatnya relatif. Mereka sudah mengerti keputusan ini setelah penjelasan yang jelas diberikan oleh Presiden Prabowo,” ujar Airlangga dalam acara BNI Investor Daily Round Table dan BNIdirect Appreciation Night 2024 pada Rabu (15/1/2025).
Airlangga juga menambahkan bahwa Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan mendukung proses Indonesia menjadi anggota OECD (Organization for Economic Co-operation and Development).
Keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab (UEA), telah dipertimbangkan dengan matang. Pemerintah percaya bahwa BRICS memiliki potensi besar dalam memberikan manfaat strategis untuk Indonesia.
Airlangga menjelaskan bahwa BRICS berfokus pada berbagai isu penting, seperti pertahanan dan keamanan global, ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, kemajuan teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)—semua hal yang juga menjadi prioritas pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai anggota BRICS, Indonesia melihat aliansi ini sebagai peluang penting untuk memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara-negara anggota lainnya. Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengatasi berbagai tantangan global melalui keanggotaan ini.
“Bergabung dengan BRICS memberikan peluang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah global, terutama dalam menghadapi tantangan dunia saat ini,” tegas Airlangga. (Nps)