Miris! Mahasiswi di Medan Nekat Curi Motor Bersama Pacar demi Biaya Kuliah

1736840024446

Jakarta, pendawainvestigasi.com – Seorang mahasiswi berinisial Sintia (21) ditangkap polisi setelah terbukti berkomplot dengan pacarnya mencuri sepeda motor di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Korban, Surya Dilan (19), awalnya berkenalan dengan Sintia melalui media sosial sebelum akhirnya menjadi target kejahatan.

Perangkap Dimulai dari Pertemuan di Kosan

Menurut Kapolsek Tuntungan, Iptu Eko Sanjaya, korban diajak oleh Sintia bertemu di kosannya pada Kamis malam (9/1/2025). Setelah itu, keduanya makan bersama di warung di Jalan Haji Misbah hingga tengah malam.

Sintia kemudian mengajak korban membeli buah di minimarket di Jalan Jamin Ginting. Namun, saat itulah rencana kejahatan mulai berjalan. “Sintia sudah berkomunikasi dengan pacarnya, S, dan seorang temannya, I. Saat korban membeli buah, kedua pelaku langsung mencuri sepeda motor yang diparkir,” jelas Eko.

CCTV dan Kesaksian Warga Ungkap Aksi Sintia

Setelah sadar motornya hilang, korban melapor ke Polsek Tuntungan. Polisi segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Kepala Unit Reskrim Polsek Tuntungan, Iptu Syawal Sitepu, mengatakan pihaknya mulai curiga setelah mendapat informasi dari warga yang mengenal Sintia. “Warga menyebut pernah ada kejadian serupa yang melibatkan Sintia. Setelah kami periksa ponselnya, terungkap bahwa Sintia sempat menduplikasi kunci motor korban bersama dua pelaku lainnya,” ujar Syawal.

Motif Kejahatan: Biaya Kuliah dan Kebutuhan Sehari-hari

Polisi akhirnya menggerebek kosan Sintia dan menemukan sepeda motor korban. Sintia mengakui telah melakukan aksi pencurian bersama pacarnya sebanyak empat kali. “Hasil curian digunakan untuk membayar biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari bersama pacarnya,” ungkap Syawal.

Saat ini, Sintia ditahan di Polsek Tuntungan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih memburu dua pelaku lainnya, S dan I.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tekanan finansial tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kriminal, apalagi dengan melibatkan orang lain yang telah dipercaya. (Nps)